GAMES IN TEACHING ENGLISH PART II


GAMES IN TEACHING ENGLISH PART II

MAKALAH


Ditujukan guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Pembelajaran Bahasa Inggris
Dosen Pengampu: Dianasari, M.Pd




Disusun Oleh Kelompok 9 Semester 4 kelas SD13.A2
Ismi Maola                                         130641082
Wahyu Rosidin                                  130641073
Yuniah                                               130641064


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
2015



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya. Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikannya dengan baik.
Penyusunan makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris berjudul tentang “Games and Teaching English Part II” yang didalamnya membahas tentang pengertian Games, macam-macam Games dalam permainan bahasa inggris dan cara mengimplementasikan games kedalam pembelajaran.
Terima kasih penulis sampaikan kepada:
1.      Dianasari, M.Pd selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pembelajaran Bahasa Inggris
2.      Teman-teman yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.



Cirebon, Juni 2015


Penulis

Penulis

 








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii

BAB  I  PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.    Latar Belakang ......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah .................................................................................... 2
C.     Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A.    Pengertian Games .................................................................................... 3
B.     Macam-macam Games dalam pembelajaran Bahasa Inggris .................... 4
C.     Implementasi penggunaan Games dalam pembelajaran ........................... 6
BAB III  PENUTUP .......................................................................................... 19
A.    Kesimpulan ............................................................................................... 19
B.     Saran ......................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 21
LAMPIRAN ....................................................................................................... 22






BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Pendidikan adalah pilar utama dalam pembentukan mental/ karakter seorang siswa.  Pendidikan yang baik akan membentuk mental atau karakter siswa yang lurus dan terarah. Pembinaan mental yang baik pada akhirnya akan bermuara pada kebaikan di kehidupan yang akan datang. Kehidupan di tengah-tengah masyarakat yang penuh dengan persoalan-persoalan yang rumit. Dengan berbekal pendidikan yang baik, maka siswa akan mempunyai mental/ karakter yang kuat, dan mempunyai pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang luas bisa diperoleh dari bangku sekolah.
Di sekolah anak-anak akan memperoleh ilmu pengetahuan yang diberikan oleh guru-guru mereka. Dalam pembelajaran guru dan peserta didik sering dihadapkan pada berbagai masalah, baik yang berkaitan dengan mata pelajaran maupun yang menyangkut hubungan social. Pemecahan masalah pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai cara, melalui diskusi kelas, tanya jawab antara guru dan peserta didik, penemuan dan inkuiri.
Anggapan banyak orang tentang bahasa inggris adalah pelajaran sulit dan membosankan. Untuk menghilangkan persepsi tersebut, dibuatlah game bahasa inggris. Penggunaan game ini dimaksudkan untuk mempermudah pembelajaran bahasa inggris. Game ini juga merupakan media pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan materi dengan cara mengasyikkan dan mudah. Perkembangan teknologi mempermudah dalam pemilihan game belajar bahasa inggris. Para guru bahasa inggris bisa memilih games belajar bahasa inggris dari internet yang kemudian diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar bahasa inggris.




B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1.      Apa Yang Dimaksud Dengan Games?
2.      Apa Saja Macam-Macam Games Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris?
3.      Bagaimana Mengimplementasikan Games Dalam Pembelajaran?
C.    Tujuan
Berdasarkan Rumusan Masalah Di Atas, Penulisan Makalah Ini Bertujuan Untuk:
1.      Mengetahui pengertian Games.
2.      Mengetahui macam-macam games dalam pembelajaran Bahasa Inggris.
3.      Mengetahui cara pengimplementasian Games dalam pembelajaran.












BAB II
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Games (Permainan)
Menurut Kimpraswil (dalam As’adi Muhammad, 2009: 26) mengatakan bahwa definisi permainan adalah usaha olah diri (olah pikiran dan olah fisik) yang sangat bermanfaat bagi peningkatan dan pengembangan motivasi, kinerja, dan prestasi dalam melaksanakan tugas dan kepentingan organisasi dengan lebih baik. Lain halnya dengan Joan Freeman dan Utami munandar (dalam Andang Ismail, 2009: 27) mendefinisikan prmainan sebagai suatu aktifitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik, intelektual, sosial, moral, dan emosional.
Menurut beberapa pendapat para ahli tersebut peneliti menyimpulkan definisi permainan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak mencapai perkembangan fisik, intelektuan, sosial, moral dan emosional.













B.     Macam-macam games dalam pembelajaran Bahasa Inggris
1.      Carolyn’s grammar game ( Permainan tata bahasa)
Memahami tata Bahasa Inggris(grammar) meskipun dalam bentuk yang sederhana. Bahasa Inggris memiliki tata bahasa seperti Bahasa-bahasa lainnya ada aturannya. Seorang guru yang mengajar Bahasa Inggris di SD sebaiknya mulai sidikit demi sedikit memahami dan mempelajari tata Bahasa Inggris meskipun dalam bentuk yang sangat sederhana.
Memang Bahasa Inggris di SD penekanannya pada penguasaan perbendaharaan kata (Vocabuary), akan tetapi tidak sedikit juga membahas grammar yang sederhana. Bagaimana nantinya guru dapat mengajarkan dan mengenalkan pemahaman tentang tata bahasa jika dia sendiri belum begitu memahami konsep suatu tata bahasa. Jadi seorang guru yang ditugasi mengajar Bahasa Inggris diharapkan untuk belajar lagi. Selain bermanfaat untuk anak-anak yang diajar juga bermanfaat bagi diri sendiri.
Untuk menjadikan pembelajaran Bahasa Inggris semakin menyenangkan, mari kita selipkan permainan (games) saat belajar. Selain untuk menghilangkan kejenuhan, games ini juga dapat meningkatkan kemampuan anak-anak dalam pengembangan kosa kata (vocabulary). Berikut adalah Contoh Games Untuk Anak-Anak Dalam Belajar Bahasa Inggris.
a)      What’s Missing
b)      Hide and Seek
c)      Whisper Race
d)     Miming
e)      Market Game



2.      A treasure hunt (permainan berburu harta karun)
Treasure hunt (berburu harta karun)  adalah salah satu bentuk permainan untuk membantu anak-anak  mengenal kosakata bahasa Inggris. Bentuk permainan ini terinspirasi dari metode belajar dari Ruang Belajar (Indonesia Mengajar) dan sedikit di modifikasi dengan bantuan media gambar agar lebih menyenangkan. Dengan media visual diharapkan dapat meduukung pencapaian belajar anak-anak di dalam kelas. 
Menghafal kosakata khususnya bahasa Inggris tentunya hal yang agak sulit untuk anak-anak, apalagi dihadapkan dengan metode yang monoton atau konvensional yang diajarkan di sekolah mereka. Maka kami mencoba metode ini agar melibatkan semua siswa dalam proses belajar mengajar. Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan anak-anak khususnya siswa sekolah dasar lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan dengan menarik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran.
3.      Body Writing
Agar peserta didik dapat mempelajari dan mengingat nama bagian tubuh dalam Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan, maka Pengajar Muda membuat permainan Bahasa Inggris. Pengajar Muda membuat sebuah gambar manusia (dalam hal ini laki-laki karena bisa berkumis dan berjenggot, jadi lebih lengkap anggota tubuhnya).
Selain gambar, ia juga membuat kertas lipat berukuran kecil (metaplan) yang berisi kata-kata anggota tubuh dalam bahasa Inggris. Peserta didik akan bermain mencocokkan kata-kata bagian tubuh di gambar yang telah disediakan. Selain membuat anak-anak belajar dengan gaya belajar visual (gambar dan tulisan kata), permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kinestetik siswa.

C.    Implementasi penggunaan games dalam pembelajaran
1.      Carolyn’s grammar game (permainan tata bahasa)
Di dalam menerapkan permainan tata bahasa bisa menggunakan cara/metode berikut ini:
a.       What's Missing?
Kegunaan permainan ini adalah  untuk menghapalkan kosa kata yang baru saja dipelajari dalam sebuah cerita. Cara memainkan game ini dengan menggunakan gambar yang ditempelkan pada papan tulis. Jumlah gambar sekitar 10 gambar.
Mintalah anak-anak untuk mengamati gambar-gambar tersebut dan berusaha untuk mengingatnya kemudian meminta mereka untuk menutup mata sementara itu ambilah beberapa gambar dari papan tulis.
Selanjutnya, mintalah untuk membuka mata mereka dan menyebutkan apa yang hilang. Tanyakan "What's missing?" kepada salah satu anak kemudian ajukan pertanyaan lanjutan "Is She right?" atau "Is He right?" Apabila jumlah siswa dalam kelas banyak, bagi ke dalam dua kelompok. Setiap anak menjawab benar, maka kelompok tersebut mendapatkan poin.
b.      Hide and Seek
Cara melakukan permainan ini yaitu seorang anak diminta meninggalkan kelas sedangkan yang lainnya menyembunyikan sebuah barang. Kemudian anak tadi diminta kembali dan menerka dimana barang disembunyikan. Pertanyaan yang dapat digunakan adalah :
(1)   "Is it on the cupboard?"
(2)   "Is it under the chair?"
(3)   "Is it behind the table?"
(4)   "Is it beside the chair?

Permainan ini dapat digunakan untuk melatih penggunaan preposition dan kata benda (noun).
c.       Whisper Race
Untuk melakukan permainan ini yaitu: pertama nak-anak dibagi ke dalam beberapa tim. Kemudian salah satu anak dari tim diberi daftar kata-kata yang harus mereka hapalkan lalu whisper (berbisik) pada teman di belakangnya kata-kata tersebut. Kemudian anak berikutnya harus melakukan hal yang sama sampai anak yang terakhir pada suatu tim. Kemudian anak yang terakhir tadi harus melihat daftar kata-kata yang aslinya dan membandingkan apa saja yang hilang atau berubah. Permainan ini sangat bagus untuk melatih kemampuan mendengar dan daya ingat.
d.      Miming
Dalam melalukan permainan ini seorang anak dapat memperagakan seekor binatang, pekerjaan, atau apa saja yang dia pilih. Sedangkan teman-teman yang lainnya harus menerka apa yang sedang dia peragakan. Contoh pertanyaannya yaitu: 
(1)   "Is it a snake?"
(2)   "Is it a butterfly?"
(3)   " are you a doctor?"
(4)   "Are you a policeman?"
e.       Market Game
Seorang anak memulai permainan ini dengan mengatakan "I went to market and bought spinach." anak berikutnya harus melanjutkan dengan menambahkan satu kata benda lagi pada kalimat tersebut yang sesuai dengan tema pada kalimat pertama. "I went to market and bought spinach and corn." Lakukan hal serupa untuk anak berikutnya. Contoh kalimat lain: "I went to market and bought bread." Contoh kalimat lanjutannya adalah "I went to market and bought bread and banana cake."



2.      A Treasure Hunt
Untuk mengimplementasikan permainan ini kedalam pembelajaran  perlu beberapa alat dan bahan yang harus di siapkan, antara lain:
a)      Kertas karton
b)      Media gambar
c)      Double tip
d)     Alat tulis
Setelah alat dan bahan sudah disiapkan, kemudian langkah selanjutnya adalah cara mengimplementasikan nya ialah:
(1)   Langkah pertama
Sebelum memulai pelajaran, pengajar  I dan II terlebih dahulu melakukan “brainstorm” pada siswa dengan menanyakan benda-benda apa saja yang ada di sekeliling kelas mereka.
(2)   Langkah kedua 
Setelah itu, pengajar menempelkan kertas karton di papan tulis. Kertas karton tersebut sudah di lengkapi dengan 12 gambar (disisi kiri kertas) yang berhubungan dengan kosakata yang akan dipelajari.
Dalam hal ini kami memilih benda-benda yang familiar dengan adik-adik yaitu Table (meja), Chair (kursi), Whiteboard (papan tulis), Pen (pulpen), Pencil (pensil), Bag (tas), Book (buku), Clock (jam), Eraser (penghapus), Ruler (mistar), Door  (pintu), Window (jendela)





(3)   Langkah ketiga
Pengajar  I kemudian mengenalkan siswa benda-benda apa saja yang ada di kertas karton tersebut dan menuliskan di papan tulis kata-kata tersebut dalam bahasa inggris beserta artinya. Siswa diharapkan mengenal atau menghafal semua kosakata yang ada karena mereka akan berburu harta karun.
(4)   Langkah keempat
Setelah semua siap, siswa diminta berbaris di luar kelas dan siswa di bagi menjadi 2 kelompok. Pengajar II kemudian menjelaskan peraturan permainan:
(a)    Kelompok I bertugas:
Untuk mencari kosakata bahasa inggris di sekitar kelas mereka dan menempelkan kata yang mereka dapat sesuai dengan gambar yang ada di kertas karton. (di sisi tengah). Setelah semua lengkap kelompok 1 keluar kelas dan berbaris dengan rapi. Kemudia giliran kelompok ii untuk beraksi.
(b)   Kelompok II bertugas:
untuk mencari arti kata (bahasa Indonesia) di sekitar kelas mereka dan menempelkannya di sisi kanan kertas karton.
Catatan : ketika pengajar II sedang menjelaskan peraturan permainan di luar kelas , Pengajar I yang berada di dalam kelas bertugas untuk menyebar potongan-potingan kertas kosakata (bahasa inggris dan bahasa Indonesia) di dalam kelas.

(5)   Langkah Kelima


Ketika berburu harta karun sudah selesai dan semua kosakata sudah lengkap. Maka semua siswa kembali masuk didalam kelas dan mencatat 12 kosakata tersebut di buku tulis mereka. Kemudian pengajar  I dan II kembali mereview 12 kosakata yang telah mereka pelajari dean mengajarkan cara pelafalan tiap kata dengan baik dan benar pada siswa. 
Catatan : Permainan ini juga dapat diterapkan pada model pembelajaran di luar kelas (alam bebas) dengan memodifikasi beberapa hal, pengajar dapat mengajarkan kosakata mengenai tumbuh-tumbuhan yang ada di sekitar.







3.      Body writing
Agar peserta didik dapat mempelajari dan mengingat nama bagian tubuh dalam Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan, maka Pengajar Muda membuat permainan Bahasa Inggris. Pengajar Muda membuat sebuah gambar manusia (dalam hal ini laki-laki karena bisa berkumis dan berjenggot, jadi lebih lengkap anggota tubuhnya). Selain gambar, ia juga membuat kertas lipat berukuran kecil (metaplan) yang berisi kata-kata anggota tubuh dalam bahasa Inggris. Peserta didik akan bermain mencocokkan kata-kata bagian tubuh di gambar yang telah disediakan. Selain membuat anak-anak belajar dengan gaya belajar visual (gambar dan tulisan kata), permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kinestetik siswa.
a.       Alat dan Bahan
1)      Kertas manila.
2)      Drawing pen (bisa diganti spidol) dan cat air untuk menggambar manusia dan memberi garis.
3)      Kertas lipat warna terang.
4)      Isolasi kertas atau bening untuk menempelkan kertas lipat.
b.      Alur Pelaksanaan
Perlu diingat bahwa sebelumnya peserta didik sudah pernah mendapatkan materi tentang anggota tubuh dalam bahasa Inggris, sehingga materi ini adalah materi lanjutan untuk lebih meningkatkan lagi daya ingat peserta didik, juga untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik ingat/paham kata-kata bahasa Inggris tentang anggota tubuh.






c.       Persiapan yang harus dilakukan oleh pendidik adalah:
1)      Membuat gambar manusia di selembar kertas manila kemudian menempelkannya di dinding.
2)      Memotong-motong kertas lipat ke dalam ukuran yang lebih kecil.
3)      Menuliskan kosakata anggota tubuh dalam Bahasa Inggris di kertas lipat.
4)      Sebelum permainan dimulai, pendidik membahas kosa kata Bahasa Inggris mengenai bagian-bagian tubuh. Selanjutnya, berikan peserta didik waktu untuk mengingat kembali pelajaran yang baru saja dibahas.








5)      Untuk permainan, tahap-tahap yang harus dilaksanakan adalah:
(a)    Pendidik membagi kelas menjadi dua tim dan memilih satu orang peserta didik untuk menjadi pencatat poin.
(b)   Pendidik meminta kedua tim untuk membentuk dua baris memanjang ke belakang.
(c)    Selanjutnya, permainan dapat dimulai. Pendidik memberikan kertas lipat berisi kosakata bahasa Inggris kepada masing-masing orang yang berdiri di bagian paling depan barisan. Mereka harus berlomba untuk menyebutkan arti kosakata yang tertulis di kertas lipat tersebut kemudian menempelkannya di gambar anggota tubuh yang tepat.
(d)   Tim yang menjawab dengan benar dan menempel potongan kertas paling cepat mendapatkan poin.
(e)    Pemenangnya adalah tim yang paling banyak mendapatkan poin.
6)      Hal yang Harus Diperhatikan
Buatlah gambar yang jelas, sehingga peserta didik dapat dengan mudah membedakan masing-masing gambar anggota badan. Selain itu, siapkan ruang kelas/tempat bermain yang cukup luas untuk menghindari kecelakaan di dalam kelas (misalnya lebam karena disikut tim lawan)
7)      Makna Mendalam
Peserta didik dapat belajar bahasa Inggris dengan lebih menyenangkan, yaitu dengan gambar dan permainan.



4.      All Change
Game ini dirancang untuk digunakan untuk beberapa tujuan:
a.       ketika Anda baru saja diperkenalkan beberapa kosakata baru dan Anda ingin memperkuatnya aurally sebelum memiliki murid Anda mulai menggunakannya
b.      untuk revisi
c.       ketika Anda ingin menanam struktur gramatikal dalam pikiran murid Anda '
d.      untuk mengekspos anak-anak untuk membaca dan mengeja ketika Anda menggunakan kata kartu flash bukannya gambar.
Untuk memainkan game All Change ini adalah sebagai berikut:
1)      Cara Bermain
Kursi pemain putaran dalam lingkaran, di kursi, atau di lantai (di atas bantal jika Anda memiliki mereka), dengan satu pemain berdiri di tengah. Setiap pemain memiliki gambar item, atau kata kartu flash, kecuali pemain di tengah. Memanggil dua item kartu gambar atau kata-kata. Dua pemain memegang kartu ini harus mengubah tempat tanpa orang di tengah meraih salah satu tempat mereka.
Jika orang di tengah berhasil duduk di kursi, atau tempat di lingkaran maka yang berdiri kiri berjalan di tengah. Orang baru di tengah tangan kartu flash untuk anak mengambil tempat mereka di lingkaran.
Jika seseorang terjebak di tengah-tengah untuk dua putaran mengatakan "Semua Perubahan". Ketika pemain mendengar ini mereka harus semua tempat perubahan, yang memberikan orang di
tengah kesempatan yang sangat baik untuk bergabung lingkaran.
Setelah semua orang telah memiliki satu pergi meminta kelas Anda untuk lulus gambar mereka ke kanan, dan mengambil satu diserahkan kepada mereka dari kiri. Anda dapat memberi mereka pergi lagi dengan gambar baru.
2)      Pengorganisasian kelompok
Dengan apa pun 6-15 anak Anda hanya dapat memiliki satu lingkaran. Dengan kira enam belas sampai tiga puluh anak Anda akan membutuhkan dua kelompok. Setiap kelompok harus memiliki gambar atau kata flashdisk kartu yang sama sehingga kedua kelompok bergerak secara bersamaan ketika Anda menelepon keluar kata-kata atau kalimat. Jika Anda memiliki kelompok usia yang berbeda atau kemampuan ini adalah kesempatan untuk menempatkan semua yang lebih tua bersama-sama, atau semua / yang lebih maju cerah bersama-sama.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa Anda perlu ganjil anak per kelompok - misalnya tujuh pasang di lingkaran dan satu anak di tengah.
Jika Anda memiliki bahkan jumlah maka Anda dapat bermain terlalu - mulai di tengah. Atau Anda dapat menarik keluar salah satu siswa terbaik untuk memanggil kata-kata atau kalimat.
Hal ini sangat penting, terutama dengan kelompok yang lebih besar, bahwa Anda menjaga kecepatan bergerak memanggil perubahan berikutnya segera pemain telah bertukar lebih. Jangan memberikan anak-anak waktu untuk mulai mengobrol dengan satu sama lain. Menjaga mereka di kaki mereka.

3)      ide Bahasa digunakan dengan permainan ini
Versi sederhana dari permainan ini adalah untuk memanggil dua kata, misalnya, jika setiap orang memiliki kartu makanan atau minuman gambar Anda bisa mengatakan: "pisang dan kue". Anak dengan gambar beberapa pisang, dan anak dengan gambar beberapa tempat perubahan pie. (Jika mereka bisa tanpa satu di tengah mengambil salah satu tempat pertama mereka).
Anda juga dapat menggabungkan dua kata menjadi kalimat seperti: "Saya suka pisang dan kue". Anda dapat menggunakan kalimat yang lebih canggih untuk mencocokkan kemampuan kelas dan memperkenalkan frasa yang Anda ingin mereka untuk belajar.
Berikut adalah beberapa contoh untuk memberikan ide:
"Saya ingin beberapa pisang dan beberapa kue silahkan".
"Saya suka pisang tapi saya tidak suka pie".
"Apakah Anda suka pisang? ... Tidak, aku suka pie".
"Dapatkah saya memiliki beberapa pisang dan kue?"
"Dimana saya dapat membeli pisang dan kue?"
"Apakah Anda memiliki pisang dan kue?"
"Saya benar-benar mencintai pisang tapi aku tidak tahan pie".
"Saya merasa sakit ketika aku makan pisang dan kue".

Anda dapat merevisi makanan kosakata sambil memperkenalkan frase baru untuk mereka seperti:
"Anda harus makan pisang, tetapi Anda harus tidak makan kue".
Atau, Anda bisa merevisi frase sambil memperkenalkan kosakata
baru.


Misalnya katakanlah Anda baru saja mengajarkan mereka hari dalam seminggu, dan sekarang Anda akan memperkenalkan
makanan kosakata. Anda bisa mengatakan:
"Pada hari Senin saya makan pisang dan kue".
"Pada hari Rabu saya makan kentang dan sosis".
"Pada hari Sabtu aku minum coke dan susu".
"Pada Kamis saya minum air dan saya makan daging".
Dan sebagainya. Jika Anda memiliki kelas canggih tidak ada alasan mengapa mereka tidak dapat menikmati permainan ini dari waktu ke waktu, dan Anda dapat menggunakannya dengan cara yang sama dijelaskan di atas, hanya menggunakan struktur tata bahasa Anda mengajar mereka pada saat itu, namun kompleks. Sebagai contoh:
"Saya hanya berharap saya bisa memiliki beberapa pisang dan kue".
"Anda harus makan pisang dan kue".
"Bagaimana Anda bisa memikirkan makan pisang dan kue".
4)      Lebih varian bahasa
Ide kosakata lain untuk game ini adalah: olahraga, "akhir pekan berikutnya aku akan selancar dan bermain tenis ", atau binatang," Pada peternakan saya ada babi dan domba ", atau profesi," Ibuku seorang dokter dan ayah saya adalah seorang dokter gigi ", atau tempat-tempat di kota," Pada hari Senin saya akan ke bank dan supermarket ", atau dongeng kosakata," Sang putri menikah dengan Mars ".
Jika Anda memiliki siswa star beberapa yang mengambil hal-hal dengan cepat Anda dapat memberi mereka tugas memanggil kalimat.



5)      Bahan bagi Anda untuk mencoba permainan ini
Anda dapat menggunakan gambar atau kata kartu flash Anda mungkin sudah harus bermain Semua Perubahan. Selain itu saya sudah menyiapkan satu set gambar dan kata-kata kartu untuk Anda menggunakan makanan. Anda dapat men-download ini gratis di link di bagian bawah halaman ini.
6)      Membaca dan Spelling
Silakan lihat bagian 1-5 untuk cara bermain, untuk ide-ide untuk menggunakan permainan, dan di mana untuk mendapatkan bahan Anda.
Setelah siswa Anda telah belajar kosa kata dengan hati, praktik membaca dan mengeja dengan bermain Semua Ganti dengan kata flashcards bukan gambar.
Hal ini memungkinkan anak-anak untuk membaca kata-kata dan menjadi akrab sadar dengan ejaan.
















BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
1.      Permainan dalam pembelajaran adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh beberapa anak untuk mencari kesenangan yang dapat membentuk proses kepribadian anak dan membantu anak mencapai perkembangan fisik, intelektuan, sosial, moral dan emosional.
2.      Macam-macam games dalam pembelajaran Bahasa Inggris
a.       Carolyn’s grammar game (permainan tata bahasa)
Di dalam permainan tata bahasa ini memiliki beberapa komponen sebagai berikut:
1)      What's Missing?
2)      Hide and Seek
3)      Whisper Race
4)      Miming
5)      Market Game
b.      A Treasure Hunt
Untuk mengimplementasikan permainan ini kedalam pembelajaran  perlu beberapa alat dan bahan yang harus di siapkan, antara lain:
1)      Kertas karton
2)      Media gambar
3)      Double tip
4)      Alat tulis






c.       Body writing
Agar peserta didik dapat mempelajari dan mengingat nama bagian tubuh dalam Bahasa Inggris dengan lebih mudah dan menyenangkan, maka Pengajar Muda membuat permainan Bahasa Inggris. Pengajar Muda membuat sebuah gambar manusia (dalam hal ini laki-laki karena bisa berkumis dan berjenggot, jadi lebih lengkap anggota tubuhnya). Selain gambar, ia juga membuat kertas lipat berukuran kecil (metaplan) yang berisi kata-kata anggota tubuh dalam bahasa Inggris.

B.     Saran
Makalah ini masih jauh dari kata sempurna untuk kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat relevan, agar dalam pembuatan makalah kedepan lebih baik dan kepada para pendidik agar dapat memilih macam-macam permainan yang mudah di pahami oleh peserta didik agar tujuan pembelajaran itu tercapai















DAFTAR PUSTAKA

Sadtono, 1987. Antologi Pengajaran Bahasa Asing Khususnya Bahasa Inggris.
Jakarta: PPLPTK Depdikbud.
Suyanto, Kasihani K.E. 2008. English For Young Learners. Bumi Aksara:Jakarta





















LAMPIRAN
HASIL DISKUSI
A.    Pertanyaan
1.      Euis (kelompok 8)
Bagaimana manfaat permainan hide and seek dalam kaitannya dengan pembelajaran bahasa inggris?
2.      Dewi pujiarti (kelompok 6)
Permainan apa yang dominan untuk siswa agar lebih cepat memahaminya?
3.      Ulfa indriyani (kelompok 11)
Klasifikasi game tersebut termasuk kedalam klasifikasi kelas rendah atau kelas tinggi dan sebutkan kekurangan dan kelebihannya.
B.     Jawaban
1.      Permainan ini dapat digunakan untuk melatih penggunaan preposition dan kata benda (noun).
2.      Permainan Body Writing, Selain membuat anak-anak belajar dengan gaya belajar visual (gambar dan tulisan kata), permainan ini juga dapat meningkatkan kemampuan kinestetik siswa.
3.      Kelas rendah, kelebihannya lebih mudah di pahami oleh anak-anak karena ini banyak permainan yang disukai oleh anak didik,  kekurangan nya terlalu lama alokasi waktu pembelajarannya jadi anak didik merasa kelelahan






No comments:

Post a Comment