observasi wirausaha: usaha home industri tahu serasi bandungan




LAPORAN
OBSERVASI WIRAUSAHA
USAHA HOME INDUSTRI TAHU SERASI BANDUNGAN”
(Ditujukan Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan Islami)

Dosen Pengampu : Nurjaman, M.Pd
index.jpg
Disusun Oleh:
Reni Triana               130641069
Wahyu Rosidin          130641073
Warlina                      130641055

Kelas SD13.a-2
Semester 2



FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON
2014

BAB I
 PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Tahu adalah makanan yang dibuat dari kacang kedelai yang difermentasikan dan diambil sarinya. Sebagaimana tempe, tahu dikenal sebagai makanan rakyat. Beraneka ragam jenis tahu yang ada di Indonesia umumnya dikenal dengan tempat pembuatannya, misalnya tahu Sumedang, tahu Kediri, begitu juga tahu serasi Bandungan.
Tahu serasi merupakan tahu khas daerah Bandungan, Ambarawa. Di dareah ini memang terkenal sebagai sentral pengrajin yang terbuat dari kacang kedelai. Selain tahu serasi, minumnannya adalah sari kedelai yang rasanya sangat gurih. Tahu serasi sendiri warnanya putih bersih dan sangat padat, rasanya sangat enak dan gurih. Keistimewaan tahu serasi buatan Bandungan yaitu tidak menggunakan pengawet sama sekali.
Untuk menikmati tahu serasi, tahu digoreng terlebih dahulu dan penjual biasanya menyediakan sambel kecap yang dibuat dengan bawang goring dan irisan cabai. Sebaiknya selagi hangat tahu serasi dicocolkan ke sambel kecap.
B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana Sejarah Pendirian Usaha?
2.      Bagaimana analisa produksinya?
3.      Bagaimana deskripsi alur dalam pemasaran?
4.      Bagaimana memanajemen keuangan dan karywan?
C.    Tujuan Kegiatan
1.      Mengetahui jenis usaha yang ditekuni oleh salah seorang warga yang bernama ibu Subiyati.
2.      Mengetahui proses pembuatan/pengolahan.
3.      Mengetahui proses pemasaran.
D.    Manfaat dan Pelaksanaan Kegiatan
Manfaat dari kegiatan observasi ini yaitu menambah wawasan mahasiswa tentang dunia luar khususnya dalam bidang usaha/industri rumah tangga, mulai dari jenis barang yang dihasilkan, proses pembuatan, dan pemasarannya. Hari kamis, tanggal 5 Juni 2014. Bertempat di rumah ibu Subiyati, Bandungan Kabupaten Semarang.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Sejarah Pendirian
Ibu Subiyati adalah seorang ibu rumah tangga biasa. Sebelum bergelut di bidang wirausaha. Ibu Subiyati adalah seorang karyawan accounting Hotel Ananda selama 13 tahun. Dimana saat krisis ekonomi melanda pada tahun1998 beliau mengundurkan diri dari pekerjaannya karena minat para pengunjung semakin lama semakin sedikit. Dan mulai saat itu pula beliau berkeinginan untuk membuat tahu serasi, karena persaingan di pasar belum begitu banyak dan minat para konsumen juga tinggi. Awal pendirian usaha tahu serasi ibu Subiyati mengandalkan tenaga dari keluarga dan calon karyawan yang akan dibutuhkan. Seiring waktu berjalan beliau ingin meningkatkan kualitas hasil produksinya dengan berkonsultasi dan mendapatkan pengarahan dari dinas pertanian. Beliau juga meningkatkan kualitas pengemasan dengan melampirkan label halal dari MUI, izin depkes dan BPOM untuk menjamin kelayakan konsumsi.
B.     Alat dan Bahan
1.      Tungku
2.      Dandang besar
3.      Kayu Bakar
4.      Ember
5.      Wajan
6.      Gayung
7.      Saringan besar
8.      Kain mori
9.      Plastik
10.  Kedelai
11.  Garam
Bahan dasar yang diperlukan dari pembuatan tahu serasi adalah kedelai dan garam.



C.    Cara Pembuatan
Rendam kedelai selama 6 jam di dalam dandang besar dan panaskan, Kedelai kemudian dirimbang atau diambil kulitnya dan digiling halus, Kedelai diperas, diambil sarinya, lalu disaring ke dalam tempat, Hasil saringan kedelai direbus kembali dan disaring lagi, Hasil saringan tadi diberi garam dan air tahu lalu diendapkan, Setelah mengendap, air dibuang dan diambil ampasnya dengan disaring untuk dijadikan tahu, Hasil saringan tadi dicetak dengan dibungkus kain mori berbentuk persegi, Hasil bungkusan tadi dipres atau ditekan hingga air keluar dan diamkan hingga cukup kering lalu bungkus dibuka, Ambil tahu dan biarkan kering lalu siap dikemas dalam plastik.
D.    Cara Pemasaran
Dalam memasarkan produknya, ibu Subiyati memasarkan dalam pasar tahu lokal dan swalayan di kota-kota besar dalam kawasan Jawa Tengah seperti Solo,Semarang, Jogja, dan Salatiga. Awal pemasaran Awal mula pemasaran tahu serasi ibu Subiyati hanya dijual di pasar tahu serasi lokal dan pasar bandungan pemasaran tingkat menengah hingga sekarang Pertengahan pemasaran tahu serasi milik ibu Subiyati mengelami perkembangan seiring telah memperoleh sertifikat halal MUI dan izin dari BPOM serta DEPKES. Karena telah memperoleh itu semua dan dengan perjuangan serta memakan biaya yang banyak akhirnya tahu serasi milik bu Subiyati bisa masuk ke Pasar Swalayan di kota-kota besar.
E.     Modal
Modal awal yang dikeluarkan ibu Subiyati untuk usaha tahu serasi sebanyak 30 juta. Itu semua digunakan mulai dari pembelian peralatan, pembelian bahan baku, proses perizinan, biaya pemasaran, pengemasan, dan biaya tenaga produksi.

PENGELUARAN
Nama
Harga Barang
Banyaknya Barang
Harga
Kedelai
6000
20 kg
Rp. 120.000
Karyawan
30.000
6 orang
Rp. 180.000
Packing
3000
1 hari
Rp.     3000
Garam
500
2 kg
Rp.     1000
Penyusutan Alat
3000
1 hari
Rp.     3000
Kayu Bakar
6000
1 ikat
Rp.     6000
Total
Rp. 313.000

PEMASUKAN
Jumlah Awal
Jumlah Akhir (menjadi)
Harga 1 Bungkus
Jumlah
20kg
50 bungkus
7500
Rp. 375.000

Keuntungan
Total produksi–total kebutuhan = Rp.375.000–Rp.313.000= Rp. 62.000 Keuntungan untuk tiap produksi 20 kg kedelai pada hari biasa adalah Rp. 62.000, sedangkan untuk hari libur dapat mencapai ½ ton kedelai. Jadi, ½ ton kedelai = 500kg : 20kg = 25 x Rp.62.000 = Rp. 1.550.000 untuk hari libur.
Manajemen Karyawan
Hubungan ibu Subiyati dengan karyawannya bersifat kekeluargaan. Hal itu ditunjukan dengan dianggapnya semua karyawan sebagai keluarga. Karena sebagian besar karyawanya adalah tetangganya sendiri.
Bayaran
Mengenai hubungannya dengan pemberian upah terhadap karyawannya, ibu Subiyati memberikan upah melihat pada banyak pesanan dan lama kerjanyaa. Untuk hari biasa hanya diberikan 15-17 rb dan jika pada hari libur dan pesanan banyak mereka dapat diberi upah sebanyak 30 rb.
Tunjangan
Tunjangan yang diberikan untuk karyawannya dapat diberikan dalam bentuk motivasi diri dan bingkisan. Biasanya tunjangan diberikan jika waktu akan libur hari Raya, jika ada hajatan di rumah karyawannya dan jika ada musibah.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Ibu Subiyati yang merupakan Ketua Kelompok Tani Damai Desa Kenteng Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Dusun Karanglo RT 06 RW 01 juga memproduksi tahu serasi dan susu kedelai. Tahu serasi maupun susu kedelai memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi, rasanya yang enak serta menyehatkan.
B.     Saran
1.      Sebaiknya menyediakan tempat khusus (toko pribadi) sebagai sarana pemasaran.
2.      Sebaiknya kemasan dibuat lebih menarik.
3.      Sebaiknya ibu Subiyati lebih variasi dalam menghasilkan produk, sehingga bukan hanya tahu serasi saja tetapi aneka makanan dari tahu seperti tahu bacem, tahu isi (tahu bunting), tahu campur, pergedel tahu, krupuk tahu, dan lain-lain.


No comments:

Post a Comment