BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Pendidikan sastra dan bahasa Indonesia
mempunyai peranan yang penting didalam dunia pendidikan. Seperti yang kita
ketahui bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan bahasa Indonesia
sebagai alat komunikasi. Oleh karena itu, kita harus mempelajari ilmu
pendidikan tentang bahasa dan sastra Indonesia. Agar kita dapat belajar dan
mengetahui bagaimana cara kita menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan
benar.
Terutama bagi calon pendidik, pendidikan
bahasa dan sastra Indonesia dirasakan memang sangat penting. Karena ketika
seorang pendidik memberikan pengajaran kepada anak-anak didiknya, ia harus bisa
menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Apabila seorang pendidik
mengunakan bahasa yang kurang baik, maka akan dicontoh oleh anak-anak didiknya.
Dewasa ini, dari sekian banyak orang,
yang bisa menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar amat sedikit. Bahkan
yang lebih parahnya masih ada diantara mereka yang sama sekali tidak bisa
membaca (buta huruf). Oleh karena itu anak-anak harus belajar membaca dari
kecil karena membaca sangat penting. Dengan membacalah kita dapat berbagai
macam pengetahuan. Disinilah peran seorang guru/pendidik yang harus memberantas
buta huruf.
Oleh karena itu, program pembelajaran
sastra yang berlandaskan sastra harus menggunakan berbagai macam strategi dan
pendekatan untuk membentuk keterampilan berbahasa pada setiap siswa. Sehingga
dalam makalah ini di sajikan macam-macam strategi pembelajaran dalam kegiatan
membaca bagi siswa SD.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di
atas, maka rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut:
1.
Apa yang
dimaksud dengan strategi membaca?
2.
Bagaimana strategi
dan teknik pembelajaran membaca?
3.
Apa saja pendekatan
dan metode pembelajaran membaca?
C. Tujuan Penulsan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penulisannya adalah untuk mengetahui:
1.
Pengertian
strategi membaca.
2.
Strategi dan
teknik pembelajaran membaca.
3.
Pendekatan dan
metode pembelajaran membaca.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1.
Strategi
Strategi
adalah ilmu dan kiat di dalam
memanfaatkan segala sumber yang yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.
Membaca
Pengertian membaca menurut para ahli adalah sebagai berikut:
a.
Menurut kamus
besar bahasa Indonesia
Membaca adalah melihat dan paham isinya, bisa dengan
melisankan atau dalam hati saja.
b.
Menurut Mr.
Hodgson
Membaca yaitu proses yang dilakukan oleh para pembaca
agar mendapatkan pesan yang akan disampaikan dari penulis dengan perantara
media kata-kata maupun bahasa tulis, apabila pesan tersurat dan tersirat dapat
dipahami maka proses dari membaca itu akan terlaksana secara baik.
c.
Menurut Mr.
Finochiaro dan Banomo
Membaca yaitu mengambil dan memahami suatu arti dan
maknanya yang terkandung pada bahasa yang tertulis.
d.
Menurut Mr. Lado
Membaca yaitu memahami dari pola-pola atau tata bahasa
dari sebuah gambaran yang tertulisnya.
e.
Menurut Mr.
Gorys
Membaca yaitu proses yang lengkap antara lain kegiatan
yang mengandung unsur fisik dan mental. Oleh karena itu membaca dapat di
artikan juga sebagai proses memberikan makna dan symbol-simbol yang visual.
f.
Menurut Mr.
Fredick Mc Donald
Membaca merupakan rangkaian beberapa respon yang
lengkap yaitu mencakup respon sikap, kognitif dan manipulative. Definisi
membaca dapat di bagi menjadi sub keterampilan, meliputi sensori, persepsi,
sekuensi, pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi, afektif dan konstruktif.
Menurut Fredick aktivitas membaca bisa tejadi apabila bebrapa sub keterampilan
itu dilakukan bersama-sama pada suatu keseluruhan yang terpadu.
g.
Menurut Mr.
Kolker
Membaca yaitu proses komunikasi antara si pembaca dan
si penulis dengan perihal bahasa tulis. Asal kata membaca ini menurut Kolker
ada tiga hal yaitu kognitif, afektif dan bahasa, suatu perilaku kognitif
mengacu pada pemikiran, perilaku afektif mengacu pada perasaan dan perilaku
bahasa itu mengacu pada bahasa anak.
h.
Menurut Mr.
Tampubalon
Membaca tulisan itu mengandung suatu ide-ide atau
pikiran-pikiran, sehingga dalam memahami bahasa suatu tulisan dengan metode
membaca sebagai proses-proses yang kognitif atau penalaran. Oleh karena itu
dikatakan bahwa define membaca yaitu cara
untuk dapat pembinaan daya nalar.
i.
Menurut Mr.
Smith
Membaca yaitu suatu proses yang membangun pemahaman
sari bacaan (teks) yang tertulis.
j.
Menurut Mr. Juel
Membaca
merupakan proses untuk dapat mengenal beberapa kata dan memadukan menjadi arti
kata menjadi kalimat da struktur bacaan, oleh karena itu setelah membaca dapat
membuat instisarinya dari bacaan tersebut.
Beberapa definisi tentang
membaca menurut para ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa membaca
merupakan suatu proses memahami dan mengambil makna sautu kata-kata, gagasan,
ide, konsep, dan informasi yang telah dikemukakan oleh pengarang pada bentuk
tulisan.
B. Strategi
dan Teknik Membaca
Dalam menyampaikan
pembelajaran membaca dibutuhkan beberapa strategi/teknik agar tujuan
pembelajaran itu dapat tercapai, berikut macam-macam strategi membaca:
1.
Strategi bawah
atas
Dalam
strategi bawah-atas membaca memulai proses pemahaman teks dari tataran
kebahasaan yang paling rendah menuju ke yang tinggi.
Strategi
pemahaman bawah-atas umumnya digunakan dalam pembelajaran membaca awal dengan
menggunakan strategi memperkenalkan nama dan bentuk huruf kepada siswa,
memperkenalkan gabungan-gabungan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi
kata dan kata menjadi kalimat.
2.
Strategi bawah
atas
Strategi
atas-bawah adalah proses pemahaman teks dari tataran yang lebih tinggi ke
rendah.
3.
Strategi
campuran
Strategi
campuran adalah proses pemahaman teks dengan menggunakan model bawah-atas dan
atas-bawah yang bisa digunakan dalam waktu yang bersamaan.
4.
Model strategi
interaktif
Model
strategi interaktif merupakan pemahaman suatu teks melalui proses interaktif antara
latar belakang pengetahuan membaca dan teks.
5.
Strategi KWL (Know-Want To Know-Learned)
Strategi
KWL memberikan kepada siswa tujuan membaca dan memberikan suatu peran aktif
siswa sebelum, saat dan sesudah membaca.
Dalam menggunakan strategi ini dibutuhkan tiga langkah, sebagai berikut:
a.
Langkah I: apa yang saya ketahui
(K), merupakan kegiatan sumbang saran pengetahuan dan pengalaman sebelumnya
tentang topik.
b.
Langkah II: what I want to learn, guru menuntun
siswa menyusun tujuan khusus membaca.
c.
Langkah III: what I have learn (L) terjadi setelah
membaca
6.
Strategi Kegiatan
Membaca Langsung/KML Atau DRA (Direct
Reading Aktivities)
Penggunaan
strategi KML adalah untuk mengembangkan kemampuan membaca secara komprehensif,
membaca kritis, dan mengembangkan perolehan pengalaman siswa berdasarkan bentuk
dan isi bacaan secara eksentif. Adapun tahap pengajarannya, adalah sebagai
berikut:
a.
Guru mengembangkan
tujuan pembelajaran, membacakan judul teks, bertanya jawab dengan siswa tentang
hal- hal yang berkaitan dengan judul bacaan sebagai pembangkitan pengalaman dan
pengetahuan siswa secara mengemukakan hal-hal pokok yang perlu di pahami siswa
dalam membaca.
b.
Guru meminta siswa
membaca dalam hati. Setelah siswa membaca guru melakukan tanya jawab tentang
isi bacaan. Pertanyaan tidak selalu diikat oleh pertanyaan seperti yang ada
dalam buku teks. Guru bisa menambahkan pertanyaan sesuai dengan konteks
kehidupan siswa maupun permasalahan lain yang aktual.
c.
Guru memberikan tugas
latihan yang ditujukan untuk mengembangkan pemahaman dan ketrampilan siswa
sejalan dengan kegiatan membaca yang telah di lakukannya. Kegiatan itu bisa
berupa menjelaskan makna kata-kata sulit dengan menggunakan kamus, membuat
ikhtisar bacaan, mempejalari penggunaan struktur, ungkapan, dan peribahasa
dalam bacaan.
7. Strategi SQ3R (Survei, Question, Read, Recite, Review)
Tujuan
penggunaan stategi ini, untuk menentukan kebiasaan siswa berkosentrasi dalam
membaca, melatih kemampuan membaca cepat, melatih daya peramalan berkenaan
dengan isi bacaan, dan mengembangkan kemampuan membaca kritis dan komperensif.
Tahapan kegiatannya, adalah:
a.
Tahap Persiapan : Guru
meminta siswa membaca teks secara cepat (survey).
Setelah itu guru meminta siswa membuat pertanyaan tentang bacaan (question). Pertanyaan dapat langsung
memanfaatkan pertanyaan pada tahap pramembaca. Tujuan pertanyaan ini, adalah
untuk membentuk kosentrasi siswa dan membangkitkan pengetahaun dan pengalaman
awalnya.
b.
Proses membaca. Setelah
membuat pertanyaan, siswa melakukan kegiatan membaca (read). Sambil membaca, siswa membuat jawaban pertanyaan dan catatan
ringkas yang relevan (recite).
c.
Pasca membaca: Siswa melakukan review,
misalnya membahas kesesuaian pertanyaan dengan isi bacaan, maupun kegiatan
lanjutan lain yang secara kreatif bisa dikembangkan oleh guru.
8.
Strategi Membaca-Tanya
Jawab/MTJ atau Request (Reading-Question)
Strategi
ini ditunjukan untuk
mengembangkan kemampuan membaca komprehensif, memahami alasan pengambilan
kesimpulan isi bacaan, dan peramalan lanjut berkenan dengan isi bacaan. Tahapan
kegiatannya,adalah:
a.
Guru menjelaskan tujuan
pengajaran, problem yang harus dipecahkan siwa, dan cara yang dilakukan siswa
untuk memecahkan masalah
b.
Guru dan siswa
melakukan pemecahan masalah, misalnya menemukan fakta, mendapat ide pokok,
penggunaan ungkapan, pendapat yang tidak relevan denga fakta, dan sebagainya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, guru dan siswa melakukan kegiatan membaca
paragraf pertama bacaan.
c.
Setelah membaca
paragraf pertama bacaan, guru meminta siswa meramalkan kemungkinan isi paragraf
berikutnya. Guru dan siswa melakukan kegiatan membaca dalam hati. Paragraf yang
dibaca bisa satu paragraf atau lebih bergantung pada kemungkinan waktu yang
tersedia.
d.
Tahap terakhir, adalah
tanya jawab dan pembahasan jawaban pertanyaan.
9.
Strategi Membaca Dan
Berpikir Secara Langsung /MBL atau DRTA (Direct
Reading Thinking Activities)
Tujuan
penggunaan strategi ini adalah untuk melatih siswa berkonsentrasi dan berpikir
keras guna memahami isi bacaan secara serius. Adapun langkah-langkah
kegiatannya adalah:
Guru
meminta siswa membaca judul teks bacaan, apabila mungkin siswa diminta
memperhatikan gambar dan sub judul secara cepat. Setelah itu guru bertanya pada
siswa sebagai pembangkit prediksi dan penciptaan konsentrasi saat membaca.
Pertanyaan tersebut misalnya: apa kira-kira isi paragraf selanjutnya?
Mengapa kalian membuat pemikiran demikian?
guru
meminta siswa untuk membaca dalam hati satu atau dua paragraf bacaan dengan
berkonsentrasi untuk menemukan kebenaran/kesalahan peramalan yang dilakukan semula.
Bagian
lanjut bacaan yang belum dibaca/ditanyakan ditutup dulu dengan kertas. Setelah
membaca dalam hati guru mengajukan pertanyaan apa kira-kira isi paragraf
selanjutnya? Mengapa kalian membuat pemikieran demikian?
Langkah
seperti tersebut diatas dilakukan sampai dengan bacaan itu habis/selesai
dibaca. Selanjutnya dapat dilakukan menjawab pertanyaan tentang isi bacaan atau
kegiatan yang lain.
C. Pendekatan
& Metode Pembelajaran Membaca
1.
Pendekatan
Pendekatan
adalah konsep dasar yang melengkapi metode dengan mencakup teoritis tertentu. Berikut beberapa pendekatan dalam membaca:
a.
Pendekatan komulatif
Pendekatan
komulatif mengarahkan pengajaran bahasa pada tujuan pengajaran yang
mementingkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi. Dalam
pendekaran komunikatif memiliki beberapa Karakteristik, yaitu:
1)
Pendekatan
komunikatif adalah kompetensi
komunikatif lebih bersifat dinamis dari pada statis.
2)
Kompetensi
komunikasi bersifat kontekstual.
3)
Kompetensi
komunikasi bersifat relatif, bergantung pada aspek-aspek lain yang terkait,
baik yang bersifat internal maupun eksternal.
4)
Kompetensi komunikasi
berkaitan dengan dikotomi kompetensi kebahasaan dan kompetensi performasi.
b.
Pendekatan Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA)
Pendekatan
CBSA diartikan sebagai kegiatan belajar mengajar yang melibatkan siswa secara
aktif.
c.
Pendekatan pembelajaran
terpadu
Pembelajaran
terpadu merupakan perpaduan antara kegiatan membaca, menulis, berbicara dan
menyimak.
d.
Pendekatan belajar
kooperatif
Pendekatan
belajar kooperatif merupakan suatu metode yang mengelompokan siswa ke dalam
kelompok-kelompok kecil yang bekerja sama dan saling membantu dalam
menyelesaikan tugas. Berbagai
metode dalam pembelajaran kooperatif antara lain:
1)
Student Team
Achievement Divisions (STAD)
Siswa
bentuk dalam tim belajar yang beranggotakan 4 orang, merupakan campuran jenis
kelamin dan suku. Beberapa
tahap kegiatan pembelajaran yaitu:
a)
Persiapan materi
b)
Penyajian materi
c)
Kegiatan belajar
kelompok
d)
Pemeriksaan terhadap
hasil kegiatan kelompok
e)
Siswa mengerjakan
soal-soal tes secara invidual
f)
Pemeriksaan hasil tes
g)
Penghargaan kelompok
h)
Team
Assisted Individualization (TAI)
TAI
menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan pengajaran individual. Beberapa tahap TAI
yaitu:
(1)
Tahap 1: membagi siswa ke
dalam kelompok.
(2)
Tahap 2: penempatan.
(3)
Tahap 3: mempersiapkan
pelajaran.
(4)
Tahap 4: belajar
kelompok.
(5)
Tahap 5: skor dan
penghargaan kelompok.
(6)
Tahap 6: mengajar
kelompok.
(7)
Tahap 7: tes fakta.
(8)
Tahap 8: unit
keseluruhan.
2)
Cooperative
Integrated Reading and Composition (CIRC)
Tujuan
CIRC dalam menggunakan tim kooperatif membantu siswa belajar membaca pemahaman
yang luas di kelas tinggi Sekolah
Dasar. Tahap-tahap kegiatan pembelajaran:
(a)
Tahap 1:
mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan ke dalam masing-masing kelompok
kerja.
(b)
Tahap 2: merencanakan
kegiatan kelompok.
(c)
Tahap 3: melaksanakan
pembelajaran.
(d)
Tahap 4: mempersiapkan
laporan akhir.
(e)
Tahap 5: menyajikan
laporan.
(f)
Tahap 6: evaluasi.
3)
Group Investigation
(GI)
Model
pembelajaran GI berasal dari tulisan-tulisan filsafat, etika dan psikologi. Beberapa tahap kegiatan
pembelajaran yaitu:
(a)
Tahap 1:
mengidentifikasi topik dan mengorganisasikan kedalam masing-masing kelompok
kerja.
(b)
Tahap 2: merencanakan
investigasi dlaam kelompok
(c)
Tahap 3: melaksanakan
investigasi
(d)
Tahap 4: mempersiapkan
laporan
(e)
Tahap 5: menyajikan
laporan akhir
(f)
Tahap 6: evaluasi
4)
Jigsaw
Model
Jigsaw digunakan bila materi dikaji dalam bentuk narasi tertulis, misalnya
pelajaran kajian-kajian sosial, sastra dan beberapa bagian sains yang bertujuan
untuk memperoleh konsep dan bukan ketampilan. Kegiatan pembelajaran dengan pendekatan jigsaw adalah sebagai berikut:
(a)
Bahan
(b)
Penempatan siswa dalam
kelompok
(c)
Penempatan siswa dalam
kelompok pakar
(d)
Penentuan skor awal
(e)
Tahap-tahap kegiatan
(f)
Membaca
(g)
Diskusi belajar pakar
(h)
Laporan kelompok
(i)
Tes
(j)
Penghargaan kelompok
2.
Metode Membaca
Metode
adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Metode-metode yang
digunakan dalam pembelajaran di SD adalah sebagai berikut:
a.
Metode eja
Metode
ejaan adalah: metode yang paling dahulu yang sekarang sudah jarang atau tidak
terpakai lagi.
Contoh: De-a = da;el-i-el =
lil; jadi: dalil
b.
Metode bunyi
Dalam
menngajar menurut metode bunyi bukannya nama huruf yang dijadikan melainkan
bunyinya. Jalannya sama dengan metode eja.
Contoh: De (ed)-a = da,
w(ew)-a- t(et) = dawat
c.
Metode lembaga kata
Metode
lembaga kata dikatakan sebagai peralihan antara metode bunyi dengan metode
terbaru yakni metode global.proses pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1)
Menyajikan kepada para
siswa sebuah kata yang tidak asing lagi bagi mereka.
2)
Menganalisis atau
menguraikan kata menjadi suku kata .suku kata yang langsung ke bunyi huruf.
3)
Mengajarkan huruf dari
tiap-tiap bunyi yang telah dipisahkan dari lembaga katanya.
4)
Huruf-huruf itu
disintesis menjadi suku kata dan kata.
5)
Kata-kata dirangkaikan
menjadi pola kalimat sederhana.
d.
Metode SAS atau
Struktur analisis sintesis
Dalam
metode ini dimulai dari suatu unit pikiran atau suatu cerita. Siswa perlu
menghafal beberapa kalimat dan dikenalkan dengan huruf sekaligus.
Contoh: i n i i b u, i b u a n i
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di
atas, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.
Pengertian
strategi membaca
a.
Strategi
Strategi
adalah ilmu dan kiat di dalam
memanfaatkan segala sumber yang yang dimiliki dan atau yang dapat dikerahkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
b.
Membaca
membaca merupakan suatu proses memahami dan mengambil
makna sautu kata-kata, gagasan, ide, konsep, dan informasi yang telah
dikemukakan oleh pengarang pada bentuk tulisan.
Jadi strategi membaca adalah Ilmu yang di gunakan
untuk memahami suatu gagasan, ide, konsep dan informasi yang di sampaikan oleh
pengarang melalui bentuk tulisan.
2.
Strategi dan
teknik pembelajaran membaca
Dalam menyampaikan pembelajaran membaca dibutuhkan
beberapa strategi/teknik agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai, berikut
macam-macam strategi membaca:
a.
Strategi atas
bawah
b.
Strategi bawah
atas
c.
Strategi
campuran
d.
Model strategi
interaktif
e.
Strategi KWL (Know-Want To Know-Learned)
f.
Strategi Kegiatan
Membaca Langsung/KML Atau DRA (Direct
Reading Aktivities)
g.
Strategi SQ3R (Survei, Question,
Read, Recite, Review)
h.
Strategi Membaca-Tanya
Jawab/MTJ atau Request (Reading-Question)
i.
Strategi Membaca Dan
Berpikir Secara Langsung /MBL atau DRTA (Direct
Reading Thinking Activities)
3.
Pendekatan dan
metode pembelajaran membaca
a.
Pendekatan
Pendekatan
adalah konsep dasar yang melengkapi metode dengan mencakup teoritis tertentu. Berikut beberapa pendekatan dalam membaca:
1)
Pendekatan komulatif
2)
Pendekatan Cara Belajar
Siswa Aktif (CBSA)
3)
Pendekatan pembelajaran
terpadu
4)
Pendekatan belajar
kooperatif
b.
Metode Membaca
Metode
adalah prosedur pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan. Metode-metode yang
digunakan dalam pembelajaran di SD adalah sebagai berikut:
1)
Metode eja
2)
Metode bunyi
3)
Metode lembaga kata
4)
Metode SAS atau
Struktur analisis sintesis
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat
kekurangan
dari sana sini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat relevan dari pembaca guna memperbaiki makalah
ini menjadi lebih baik dan berguna bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment