MAKALAH
“MATERI DAN PERUBAHANNYA”
(Ditujukan Guna Memenuhi Salah Satu
Tugas Mata Kuliah
Konsep Dasar Ilmu
Pengetahuan Alam)
Dosen Pengampu : Asep Saefudin, M.Pd
Disusun Oleh:
Kelompok 8
Kelas SD13.A-2
Semester 3
Ismi
Maola 130641085
Rosidin 130641062
Wahyu Rosidin 130641073
Yuniah 130641052
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON
CIREBON
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan
rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
judul “Materi dan Perubahannya”. Adapun
tujun dari penyusunan dalam tugas makalah ini yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas mata kuliah “Konsep Dasar
Ilmu Pengetahuan Alam”.
Dalam
penyusunan makalah ini penyusun menyadari bahwa, makalah ini tidak akan selesai
dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan, dorongan dan bimbingan dari
dosen pengampu mata kuliah “Konsep
Dasar Ilmu Pengatahuan Alam” Bapak “Asep Saefudin
M.Pd”.
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan yang perlu
diperbaiki maka penyusun meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga
makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua didalam dunia
pendidikan. Dan semoga mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani oleh anak
didik.
Cirebon, Oktober 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang ............................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan
Penulisan ............................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Materi ........................................................................................... 2
B. Pengertian Perubahan Materi ........................................................................ 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
..................................................................................................... 10
B. Saran
............................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Materi
dan Perubahanya merupakan bagian dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) yang
mempelajari sifat materi) yang mempelajari materi wujud materi dan perubahan
materi. di Sekolah Menengah Pertama (SMP) telah kita kenal tentang materi yaitu
sesuatu yang mempunyai masa dan volume serta menempati ruang. Benda-benda di
sekitar kita misalnya meja, mobil buku, air dan udara juga merupakan materi
karena selain menempati ruang juga mempunyai masa. Banyak cara untuk mengtahui
atau mengaktifkan apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan.
Misalnya
untuk menunjukan bahwa udara menempati ruang ditunjukan oleh udara yang
mengembang bila ditiup. Materi atau zat dikelompokan menjadi zat tunggal
(murni) dan campuran. Zat murni terdiri dari unsur dan senyawa. unsur merupakan
zat murni yang paling sederhana. Sedangkan senyawa gabungan dari dua atau lebih
unsur yang terbentuk melalui reaksi kimia. Setelah mempelajari makalah ini,
anda akan dapat memahami pengertian dari materi dan perubahannya.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan materi?
2. Apa yang dimaksud dengan perubahan
materi?
C.
Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian materi.
2. Untuk mengetahui apa itu perubahan
materi.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Materi
Materi
merupaan sesuatu yang memiliki masa dan volume serta menempati ruang,
benda-benda di sekitar kita misalnya meja, mobil, buku, air dan udara juga
merupakan materi selain menempati ruang juga mempunyai masa. Banyak cara untuk
mengetahui apakah sesuatu itu termasuk materi atau bukan misalnya, untuk
menunjukan udara menempati ruang ditunjukan oleh balon udara yang mengembang
bila ditiup. Cahaya dan sinar bukan merupakan materi sebab tidak menempati
ruang. Materi atau zat di klasifikasikan menjadi 2 kelompok :
1. Zat
Tunggal (murni)
Zat tungal (murni) terdiri dari:
a. Unsur
Unsur
adalah zat yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana.
Contoh : Unsur besi tidak bisa diuraikan menjadi zat lain tetapi hanya dapat
diuraikan menjadi atom besi. Unsur besi dan atom besi adalah zat yang sejenis.
Unsur berdasarkan sifat-sifatnya diklasifikasikan menjadi dua macam, yaitu
unsur logam dan bukan logam (non logam).
1.
Unsur logam dan sifat-sifatnya
a) Berwujud
padat kecuali raksa (Hg)
b) Dapat
menghantar panas atau listrik
c) Dapat
ditempa menjadi bentuk plat
d) Dapat
dibentuk menjadi kawat
e) Permukaannya
mengkilat
Yang termasuk unsur
logam, misalnya :
1) Besi
lambangnya (Fe)
2) Aluminium
lambangnya (Al)
3) Seng
lambangnya (Zn)
4) Tembaga
lambangnya (Cu)
2.
Sifat-sifat unsur bukan logam
a) Tidak
dapat menghantar arus listrik (isolator)
b) Permukaan
tidak mengkilat kecuali unsur karbon
c) Tidak
dapat menghantar panas (isolator)
d) Berwujud
padat atau gas
e) Tidak
dapat ditempa menjadi bentuk plat
Yang termasuk unsur
bukan logam misalnya :
1) Karbon
lambang C
2) Oksigen
lambang O
3) Hidrogen
lambang H
4) Nitrogen
lambang N
b. Senyawa
Senyawa
adalah zat tunggal yang oleh beberapa jenis unsur. Atau dapat diartikan,
senyawa adalah zat yang terbentuk oleh beberapa atom dari berbagai jenis unsur
yang saling terikat secara kimia.
Contoh
: Senyawa air lambang H2O. Terbentuk oleh dua jenis unsur yaitu unsur Hidrogen
(H) dan unsur Oksigen (O) atau : Senyawa air H2O, terbentuk oleh 3 atom dari
unsur H dan unsur O.
Menurut
asal terbentuknya senyawa dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu senyawa
organik dan senyawa anorganik
1.
Senyawa Organik
Adalah
senyawa yang berasal dari makhkuk hidup atau yang terbentuk oleh makhluk hidup
(organisme). Jumlahnya jauh lebih banyak dari pada senyawa Anorganik. Senyawa
organik juga disebut senyawa karbon (Carbon), karena setiap senyawa mengandung
unsur karbon (C).
Yang
tergolong senyawa organik misalnya :
a. Ureum
(urea) ada dalam air kencing.
b. Gula
pasir berasal dari pohon tebu.
c. Alkohol
berasal dari fermentasi (peragian) larutan gula.
d. Asam
cuka terdapat dalam buah yang mempunyai rasa asam (kecut)
e. Bensin
yang terdiri dari beberapa jenis senyawa Alkana yang berasal dari fosil-fosil.
2. Senyawa
Anorganik
Senyawa
Anorganik adalah senyawa yang tidak berasal dari makhluk hidup. Senyawa anorganik
diklasifikasikan menjadi:
a. Senyawa
oksida
b. Senyawa
Asam
c. Senyawa
Basa
d. Senyawa
Garam
c.
Campuran
Campuran
adalah zat yang terbentuk dari beberapa jenis zat, yang sifat-sifat zat
pembentuknya tetap (masih ada). Contoh : Larutan gula, terbentuk oleh air dan
gula, sifat gulanya masih ada dalam larutan yang ditunjukkan rasa larutan manis
1.
Campuran homogeny
Adalah
campuran, jika batas zat-zat penyusunnya tidak nampak dan masing-masing partikel
zatnya tersebar merata. Contoh nya antara lain sebagai berikut:
a. Emas
22 karat terbentuk oleh perak dan emas, tetapi logam perak dan emas tidak nampak
dalam materi homogen tersebut.
b. Larutan
oralit terbentuk oleh air, gula dan garam. Pada larutan ini komponen
penyusunnya tidak Nampak.
2.
Campuran heterogen
Campuran
heterogen adalah zat yang terbentuk oleh beberapa jenis zat yang batas zat
penyusunnya masih dapat dilihat atau dikenal dan sifat-sifat zat penyusunnya
masih ada. Contohnya adalah antara lain sebagai berikut:
a. Campuran
yang terbentuk oleh air dan minyak goreng. Dalam campuran ini, minyak dan airnya
dapat dilihat dengan jelas.
b. Gula
pasir dimasukkan kedalam gelas yang berisi air hangat, gula larut rasa larutan
dibagian bawah lebih manis dari pada dibagian permukaan.
c. Suatu
materi terbentuk oleh semen, batu kerikil dan batu pasir. Jika materi itu
dibelah, maka semen, batu pasir dan batu kerikilnya akan nampak jelas.
3.
Pemisahan Campuran
Materi
yang terdapat di alam, sebagian besar terdapat sebagai campuran. Untuk memenuhi
kebutuhan zat murni (zat tunggal), dengan memisahkan zat murni dari campuran
dengan cara : Pengayakan, Penyaringan (filtrasi), Kristalisasi, Destilasi
a. Pengayakan
Adalah
cara memisahkan komponen materi heterogen, berdasarkan perbedaan volumenya. Contohnya
antara lain sebagai berikut:
1. Mengambil
batu pasir dari materi heterogen yang terbentuk oleh batu kerikil dan batu
pasir
2. Memisahkan/mengambil
beras yang bercampur dengan katul.
b. Penyaringan
(filtrasi)
Filtrasi
adalah cara memisahkan zat cair, zat padat yang terdapat dalam campuran
heterogen. Hasil filtrasi adalah zat padat yang disebut residen dan zat cair
disebut filtrat. Contohnya antara lain sebagai berikut:
1. Memisahkan
santan kelapa dengan ampas menggunakan filter (saringan ) kalo.
2. Pada
PAM (Perusahaan Air Minum) sebagai bahan dasar air kali.
Pada proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.
Pada proses awal air kali disaring dengan filter bed, yaitu penyaring terbuat dari lapisan batu pasir merupakan yang paling atas, batu kerikil lapisan ditengah dan yang paling bawah batu besar, air hasil saringan diproses hingga menghasilkan air minum.
c. Kristalisasi
Cara
misahkan komponen zat pada dan zat cair dalam materi homogen (campuran
homogen), dengan cara memanaskan campuran homogen, tersebut, hingga zat padat
membentuk kristal dan zat cairnya akan menguap.Contohnya antara lain sebagai
berikut:
1. Membuat
garam dari air laut.
Air
laut pada saat pasang dapat dialirkan kedalam tambak (bak yang besar). Waktu
air laut surut pintu tambak ditutup, air laut yang ada dalam tambak, kena panas
matahari, maka air menguap, terus hingga tambah menjadi kering dan Kristal garamnya
tinggal dalam tambak.
2. Membuat
gula pasir dari Nira (air tebu)
Nira
dimasukkan kedalam vacum evavorator
(pesawat penguap hampa udara). Pesawat dipanasi maka air yang terdapat dalam
nira menguap dengan cepat, uap air dalam pesawat dikeluarkan dari pesawat
dengan cara dipompa, maka yang tinggal dalam pesawat kristal gula.
d. Destilasi
Destilasi
merupakan cara memisahkan komponen dari materi homogen (campuran homogen) yang
didasarkan pada perbedaan titik didih atau titik cair dari masing-masing zat
yang penyusun campuran homogen. Contohnya antara lain sebagai berikut:
1. Memunirkan
Alkohol
Pada
industri alkohol, alkohol dihasilkan dari fermentasi latek (sisa mira tebu yang
tidak bisa diproses menjadi gula pasir). Untuk mengambil alkohol yang terdapat
dalam latek yang telah difermentasi dengan cara didestilasi. Latek yang mengandung
alkohol ditaruh pada tempat (labu) kemudian dipanasi, maka alkohol akan
menguap, uap alkohol mengalir melalui pendingin, maka uap alkohol mengembun dan
cairan alkhol ditampung.
2. Wujud Materi
Berdasarkan wujudnya materi
dikelompokan menjadi bagian yaitu:
a. Padat
Mempunyai bentuk yang tetap dan
Volumenya tetap. Contoh : meja, batu, kayu.
b. Cair
Mempunyai bentuk yang mudah berubah
sesuai tempatnya sedangkan volumenya tetap. Contoh : Air, minyak, sirop
c. Gas
Mempunyai bentuk yang mudah berubah
sesuai tempatnya
Contoh : udara, Oksigen, Nitrogen
Contoh : udara, Oksigen, Nitrogen
3. Sifat Materi
a. Sifat Ekstensif : merupakan sifat
materi yang tergantung pada jumlah atau ukuran materi (Volume, massa)
b. Sifat Intensif : merupakan sifat
materi yang tidak tergantung pada jumlah maupun ukuran materi. Sifat intensif
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Sifat Fisis : sifat yang berhubungan
dengan perubahan fisis materi itu ( warna, bau, kerapatan, titik didih, titik
beku, titik leleh/lebur, daya hantar, kemagnetan, kelarutan, kekerasan)
2. Sifat kimia : sifat yang menunjukkan
kemampuan suatu zat untuk melakukan reaksi kimia, atau sifat yang menyatakan
interaksi antarzat (mudah - tidaknya suatu zat terbakar, kestabilan,
kereaktifan, perkaratan.
B.
Perubahan Materi
Materi dapat mengalami perubahan jika dipengaruhi
oleh energi kalor, listrik atau kimia perubahan materi dibedakan dalam dua
macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
1. Perubahan
fisika.
Suatu
materi mengalami perubahan fisika, jika jenisnya tidak berubah, meskipun
sifat-sifat fisikanya mengalami perubahan. Sifat fisika : Yaitu sifat materi
yang berkaitan dengan peristiwa fisika, misalnya : massa jenis, titik didih,
titik lebur, kalor lebur, rasa, warna, dan bau
Contoh
: Es jika dipanasi berubah air selanjutnya menjadi uap. Dalam peristiwa ini
terjadi perubahan wujud, yaitu pada menjadi cair akhirnya menjadi, tetapi jenis
zat tetap yaitu air.
2. Perubahan
Kimia
Suatu
materi mengalami perubahan kimia jika jenis zat berubah, perubahan kimia
disebut juga reaksi kimia. Sifat kimia adalah sifat suatu materi yang berkaitan
dengan peristiwa kimia yang meliputi: Keterbakaran, Kereaktipan.
Contoh
nya adalah sebagai berikut :
a. Batu
kapur dipanasi menjadi kapur sohor dan karbon dioksida.
Batu kapur, kapur sohor dan karbon dioksida tiga zat yang berbeda
Pada peristiwa ini zat sebelum dan sesudah reaksi jenisnya berbeda
Batu kapur, kapur sohor dan karbon dioksida tiga zat yang berbeda
Pada peristiwa ini zat sebelum dan sesudah reaksi jenisnya berbeda
b. Kertas
dibakar, zat yang terjadi sesudah pembakaran, abu, asap disertai energi kalor
dan cahaya. Zat sebelum dibakar kertas, zat setelah dibakar abu dan asap yang
berbeda jenisnya dengan zat sebelum dibakar yaitu kertas.
Keterangan
1) Melebur (perubahan wujud zat dari
padat menjadi cair)
2) Membeku (perubahan wujud zat dari
cair menjadi padat)
3) Mengembun (Perubahan wujud zat dari
cair menjadi padat)
4) Menguap (Perubahan wujud zat dari
cair menjadi gas.
5) Deposisi (Perubahan wujud zat dari
gas menjadi padat)
6) Menyublin (Perubahan wujud zat dari
padat menjadi gas)
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Materi merupakan sesuatu yang
memiliki masa dan volume serta menempati ruang, contohnya : meja, buku, air,
dan udara, cahayanya dan sinar bukan merupakan materi, sebab tidak menempati
ruang materi atau zat diklasifikasikan kedalam zat tunggal yang terdiri dari
unsur dan senyawa, dan zat campuran, berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi
tiga bagian, padat, cair dan gas dan ketiganya itu mengalami perubahan yang
disebut perubahan fisika.
Dengan demikian setelah kita tahu
pengertian materi, kita nantinya bisa membedakan benda-benda yang ada disekitar
kita. Termasuk materi atau bukan.
B.
Saran
Kami sebagai penyusun menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini termasuk jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan saran dan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas.
(2005). Ilmu Pengetahuan Alam-Fisika. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Slamet,
A., dkk. (2008). Praktikum IPA. Jakarta: Dirjen Dikti Depdiknas.
Soejoto
dan Sustini, E. (1993). Petunjuk Praktikum Fisika Dasar. Dirjen Dikti
Depdiknas.
Tim
Seqip. (2003). Buku IPA Guru Kelas VI. Dirjen Dikdasmen Depdiknas,
Jakarta
Gabriel, dr. J.F. Fisika Lingkungan. Jakarta:
Hipokrates. 2001.
Imam, Poernomo. Fisika 1. Jakarta: Balai Pustaka.
1996.
Imam, Poernomo. Fisika 2. Jakarta : Balai Pustaka.
1997.
No comments:
Post a Comment